Absurd
Salahkan kepala yang terus menengadah,
Dan mata yang tak henti terpana.
Salahkan bibir yang terus tersenyum.
Dan pipi yang tak lelah merona.
Salahkan hati yang terus mendekat,
Dan kaki yang tak ingin berpindah.
Salahkan mereka.
Salahkan hujan.
Karena bukan ‘ku yang ingin.
Tapi, dia.
#puisiedisiabsurd