Kilas James Morrison
Halo Halo. Seraya menunggu narsum membalas untuk saya hubungi, izinkan gue untuk bercerita tentang konser James Morrison, tanggal 30 September kemarin. Hari itu sudah ditunggu-tunggu gue dan teman asal Banjarmasin, Maria Yohana, dengan antusiasme yang teramat sangat. Tak heran, kejadian bodoh terus berlangsung saat Gue, Maria, Indah, Keke, dan Pitoy, berada di venue Soul Nation Festival, di Istora Senayan Jakarta, beberapa jam sebelum pertemuan dengan Mas James. Sedikit banyak gue review kebodohan kami di sini…
- Salah satu lagu mas James adalah Broken String, yang dinyanyikan duet bersama Jessie J. Menjelang konser sampai di dalam ruang konser, gue, Maria, dan Keke, terus berspekulasi tentang siapa teman duetnya. Apakah Raisa, atau Andien yang juga tampil di SNF, atau Dira Sugandi? Bukan kenapa-kenapa sih. Enggak rela aja ngebayangin James nyanyi dekat-dekatan sama perempuan. Hahaha.
- Entah kenapa, di tengah perjalanan kami yang begitu tenang, tiba-tiba Maria menabrak tong sampah di depannya. Apa alasannya? Hanya Tuhan yang tahu. Tapi berdasarkan catatan, memang teman gue yang satu ini gemar menjatuhkan diri, dan menjatuhkan barang miliknya sendiri. 😀
- Gue (merasa) kehilangan tiket berulang kali. Pertama, eh dua kali, di antrean. (Secara tiketnya cuma berupa kertas fotokopi yang bergabung dengan kertas-kertas lain di tas). Eh begitu udah di antrean menjelang pintu masuk, mau masuk, tiba-tiba tiket gue hilang lagi. Di tengah kepanikan mencari, tiba-tiba mbak-mbak di belakang manggil gue, “Mbak, tiketnya jatuh yah?”. Naujubilah bener aja itu tiket gue.
- Begitu sudah masuk ke areal konser (kita beli tiket festival), Maria langsung lari ke baris terdepan. Alasannya, biar dilirik mas James. Gue sepakat. Gue pun berlari ke depan. Konser yang dijadwalkan pukul 19.30, ternyata mundur. Sambil menunggu, kami pun duduk selonjoroan di lantai. Tiba-tiba, pas mau berdiri, Maria berteriak kecil, seraya memegangi rambutnya. Ternyata oh ternyata. rambutnya nyangkut di baju penonton di belakang yang sedang berdiri. 15 detik lah proses pelepasan rambut dilakukan. HAHAHAHAHHAA.
Pukul 20.00 teng, mas James resmi keluar. Teriakan langsung membahana di seluruh penjuru. Khususnya oleh kami, penggemar di ranah festival. DANNNN, suaranya James Morrison ini enggak meleset sedikit pun dari yang kita dengar di MP3nya. SAMA PERSIS! Bahkan lebih BAGUS! Jernih, pas, serak serak basah, OKE BANGET!!!!!
Malam itu, James nyanyiin sekitar 12 sampai 13 lagu. Karena nama konsernya adalah James Morrison – The Awakening, maka lebih dari 50 persen lagunya diambil dari album tersebut. Kabarnya album itu menceritakan tentang sang ayah yang meninggal saat album ini dibuat. Beberapa tembang lain diambil dari album pertama Undiscovered dan kedua, Songs For You, Truth For Me.
Nomor andalan dari album terbaru seperti I Won’t Let You Go, In My Dreams, Slave for The Music (dia ngajak penonton semua berjoget lewat lagu ini, ahhhhhhhhhhhhhh), Right By Your Side, The Awakening, Person I Should Have Been, All Around The World, Beautiful Life, dan Broken Strings juga dinyanyikan SENDIRI, tanpa teman duet *grin*! Tiap 2 lagu, James mengganti gitarnya dengan yang baru. Ada juga nomor You Give Me Something, Precious Love, Fix The World Up For You, Save Yourself (semoga tak ada yang tertinggal) yang dibawakan dengan sangat seru. Tentu saja, dengan sedikit ‘bantuan’ dari penonton yang tak mampu menahan hasrat untuk ikut bernyanyi. 😀
Penampilan malam itu benar-benar luar biasa. Musiknya oke, backing vocalnya keren, semuanya KEREN! Dan gue kehabisan kata-kata untuk menggambarkan penampilan James malam itu. Kalau lihat videonya sekarang, masih terbayang kericuhan yang terjadi sepanjang konser. Dan, sekonsisten suaranya, waktu konser Mas James pun konsisten selesainya. Pukul 21.15, konser ditutup. Teriakan WE WANT MORE diacuhkan begitu saja oleh James *sedih*. Tapi meskipun sedih, kami tetap senang dengan konser malam itu. Sampai jumpa lagi James Morrison. Karyamu akan selalu melekat di hati. 🙂
Love you more, James!
Mau masukin videonya James, tapi bagaimana caranya ya? –“