Jangan cuma kerja
Jadi gini, tadi sore gue ketemu sama sepupu gue. Usianya 2 tahun di bawah gue, sekitar 2 22 tahun lah. Sudah 1 tahun dia bekerja sebagai arsitek sekaligus desainer interior di salah satu perusahaan. Sepupu gue ini lucu. Dulu waktu masih di Pontianak, dia ini tipe cewek yang sangat rumahan. Rambut panjang, kulit mulus putih, lembut, jarang ke luar rumah. Eh ternyata begitu di Jakarta, dia yang begitu lembut nan lucu itu naik angkot ke tempat kerja, naik patas, naik Kopaja. Sampai tadi, gue nganter dia balik pake motor (seumur-umur di Pontianak, dia nggak pernah naik motor sama gue. Baru hari ini. Hehe). Nggak kebayang juga, dia yang begitu lembut, sekarang kerja di bidang yang berhadapan dengan bangunan, bahan material, dan tukang bangunan. “Sekarang gue udah bisa marahin mereka. Karena gue udah ngerti soal material,” ucapnya tadi. Hihi.
Nah, yang lucu lagi. Dia ini ternyata suka melakukan kegiatan-kegiatan, yang menurut gue unik, setelah kerja. Pertama, les inggris di Wall Street. Gue sering denger dia sering lembur, karena kerjaan di kantor banyak yang dibawa ke kosan. Tapi, les inggris dia tetap jalan aja gitu. Karena memang ambil paket 1 tahun sih (kalau nggak salah), jadi kudu diselesaiin.
Di samping les bahasa, dia juga jadi member di tempat fitnes yang banyak tukang promonya di mol itu. Setiap pulang kerja, dia selalu mampir ke sana. “Tapi sekarang tinggal 1 minggu sekali. Juni ini juga sudah habis keanggotaannya,” cerita dia.
Tadi sore, ada update aktivitas terbaru lagi! Yaitu, les vokal! Dia sudah berencana, setelah member di tempat fitnes selesai, dia akan les vokal. Yang gue tahu dia nggak punya suara kece-kece amat. Tapi keinginan dia untuk bisa melakukan hal itu di sela-sela jam kerja, sangat gue salutin. “Selain kerja, kita juga butuh waktu untuk diri sendiri”. Itu kata-kata dia tadi.
Hihi. Mendengar dia bisa melakukan aktivitas ini itu, gue tentu jadi kepengen juga. Mudah-mudahan terwujud.
Kalau ada waktu untuk itu, gue mau ambil satu les. Yang sudah gue impikan dari kecil. Les BALET. Jangan tanya kenapa (dan bagaimana)! 😀
Arman
bener tuh. apalagi mumpung kalo masih single atau belum berkeluarga. puas2in dah untuk melakukan hal2 buat diri sendiri. 😀