All Vinny  

Enam Hari

Sudah enam hari saya di sini, di kota kelahiran saya, Pontianak, Kalimantan Barat. Bagaimana perasaan saya setelah kembali ke sini? Blank. Hehe. Iya, aneh memang. Tapi saya memang tidak bisa menjawab bagaimana perasaan saya setelah menetap di sini lagi, pasca saya tinggalkan hampir tujuh tahun lamanya.

Semua serba rata-rata. Terlalu senang untuk dikeluhkan, terlalu sepi untuk dibanggakan. Begitulah kira-kira.

Kegiatan baru saya belum sepenuhnya dimulai. Masih ada bolong sana sini yang masih perlu disiapkan. Sembari menunggu semuanya, saya membantu tante saya di tokonya, menonton DVD Ally McBeal yang saya beli di Ambassador (karena sudah saya perkirakan akan saya perlukan untuk mengisi waktu kosong di sini), menemani ibu ke vihara, dan sesekali mengikuti yoga.

Jauh dari kemacetan, penat, dan panas Jakarta, di satu sisi memang sangat melegakan. Belum lagi kalau saya harus melihat keluhan manusia-manusia di ibu kota yang mengutuk macet Jakarta. Saya bahagia untuk itu.

Namun, Jakarta memang city to love and hate. Saya juga rindu Jakarta yang panas, penuh debu, dan dengung klakson metromini, motor, mobil, yang diduduki para pengemudi egois. Kekacauan itu ternyata memberikan kenangan yang cukup membuat kangen.

Hmm. Enam hari mungkin masih terlalu singkat bagi saya untuk menyebut bagaimana perasaan saya sekarang. Ke depan, ada beberapa rencana yang akan dijalankan. Mudah-mudahan, setelah semuanya berjalan, saya bisa dengan tegas menjawab bahwa, “Ya, saya senang kembali ke Pontianak”.

0 thoughts on “Enam Hari

  1. Arman

    yah harus senang ya… daripada gak senang.. hehehe

  2. fannywa

    Makanannya pasti enak2 ya 😀

    1. vinnydubidu

      itu sudah pasti 😀

Leave A Comment