Sumpahnya Para Pemuda
Hari ini, di televisi, radio, Facebook, portal berita, udah wara wiri artikel atau acara-acara bernuansa Sumpah Pemuda. Perayaan ini udah menjadi agenda tahunan tiap 28 Oktober sih. Tapi, apa yang beda di perayaan hari ini?
Yang jelas, baru tahun ini saya membuat tulisan yang dipas-pasin dengan moment Sumpah Pemuda. Mungkin karena belakangan ini saya semakin sering membaca atau bertemu dengan pemuda-pemuda berbakat (pemudi juga). Jadi, alam bawah sadar menyadarkan saya bahwa eksistensi Pemuda saat ini sungguh-sungguh bisa memberikan kontribusi besar bagi bangsa kita.
Lihat aja, betapa banyak karya anak muda yang sudah berperan untuk Indonesia. Sebut saja bidang pendidikan atau ekonomi kreatif dengan segudang prestasi di tingkat dunia, bidang teknologi yang nggak usah disinggung lagi jumlahnya; khususnya sehubungan dengan pengembangan aplikasi atau startup yang bener-bener sangat membantu masyarakat dari segala kalangan. Atau bidang sosial. Tadi pagi saya baru lihat berita soal gerakan masyarakat di lokasi terkena asap yang belum banyak dipublikasikan di media massa. Dibandingkan dengan tuntutan pihak yang cuma bisa teriak-teriak di jalan, menyalahkan pemerintah, berita tentang gerakan ini sungguh menyejukkan jiwa. Apalagi, dengan kondisi beberapa daerah yang masalah asapnya belum teratasi.
Nah, lalu kenapa cerita begini?
Karena, melihat apa yang mereka lakukan, kita atau saya, yang belum berbuat banyak ini, merasa sangat tergerak untuk bisa melakukan sesuatu juga. Mungkin gerakan kita nggak akan berdampak pada orang satu kota atau satu negara. Bahkan diketahui pun mungkin tidak. Tapi, kalaupun yang kita lakukan ini bisa mempengaruhi 1 orang aja di dekat kita, lalu kita lakukan secara konsisten, perubahan bisa terjadi loh.
Misalnya :
Membuang sampah pada tempatnya, tidak boros listrik, tidak boros kertas, menghargai sesama karena semua orang itu sama, berbagi pengetahuan yang berguna lewat keisengan atau kreatifitas tak terbendung melalui karya tulis, video, lagu atau sejenisnya, dan masih banyak lagi. Ini semua adalah hal-hal kecil yang bisa membuat negeri kita semakin … menyenangkan lagi.
Katanya, jumlah penduduk usia produktif (15-64) di Indonesia sekitar 70% dari total penduduk 250 juta. Artinya, sekitar 175 juta orang punya peluang melakukan 175 perubahan positif yang kecil untuk sekelilingnya. Kita boleh dong jadi salah satunya.
Salam Sumpah Pemuda!
Gara
Menginspirasi pembaca dengan menulis di blog juga jadi kontribusi yang positif banget Mbak :hehe. Siapa pun bisa membuat perubahan positif untuk sekitarnya, jadi mari berbuat sesuatu :hehe :)).
vinnydubidu
Setuju, Gara! :))
Arman
iya harus mulai dari diri sendiri ya. walaupun hal kecil, tapi nantinya bisa memberi pengaruh baik…