8 Hari Pertama 2018
Gimana 2018-nya? Udah delapan hari? Baik? Biasa aja? Kurang baik?
- Salah satu teman masih berjuang untuk memastikan tahun ini akan berjalan baik, terlepas dari perasaan belum mengejar apa-apa di tahun sebelumnya.
- Kerabat dekat baru saja kehilangan ayahnya di awal tahun.
- Teman dekat merasa perkembangan di hidupnya bahkan sudah ‘berhenti’ sejak dua tahun silam.
- Ada juga yang merasa tahun baru ini bukan sesuatu yang ‘wow’ untuk dirayakan dan diresapi dengan berbagai optimisme dan harapan baru untuk sesuatu yang lebih baik. Karena toh tahun baru ya seperti hari-hari lainnya saja.
Berbeda dengan keempatnya, saya adalah bagian dari mereka yang meyakini bahwa awal tahun layaknya awal buku baru. Putih bersih polos yang pantas ditulis dan diawali dengan hal baik. Agaknya, kalau dimulai dengan baik, (diharapkan) bisa diikuti dengan hal yang baik-baik juga.
Tapi di hari kedelapan ini, saya belum merasakan sesuatu yang membuat saya betul-betul ‘huah’ untuk tahun ini. Beruntung saja saya dikelilingi dengan komunitas dan kawan-kawan baik yang menjadikan saya mempunyai tempat berbagi, yang mengkondisikan saya untuk bisa merencanakan hal-hal yang baik di bulan-bulan berikutnya untuk tahun 2018. Paling enggak, saya ‘dipaksa’ untuk bisa positif.
Saya harap energi ini bisa saya bagikan ke orang-orang terdekat. Memang mempertahankan diri untuk bisa positif 100% itu susah setengah mati. Bisa 60% saja sudah cukup sih. Syukur-syukur 60% yang stabil,
Maka dari itu, mari kita coba dan berusaha bersama-sama agar bisa menjalani 60% hari dengan positif.
Kalau sesekali terjerembap ke yang tidak positif yang terkadang memang susah ditolak dan dielakkan, hmm, bertahan saja. Pegangan saja sekuat-kuatnya dengan apapun yang ada di sekeliling. Mudah-mudahan si jelek-jelek tadi bisa segera lewat dan menjauh.
Selamat Senin, kawan!