The Bad Place
Menyambung cerita tentang film The Good Place, ada juga yang namanya The Bad Place.
Secara harafiah (atau menurut konsep di filmnya The Good Place juga), The Bad Place digambarkan sebagai tempat yang sangat tidak menyenangkan, menakutkan, menyeramkan, penuh sengsara, menyedihkan, dan segala kejelekan-kejelekan lainnya (ngetik kata-kata ini aja bikin hati jadi nggak enak haha).
Berasa nggak sih kalau kita juga banyak berada di situasi seperti di atas waktu di kantor, di rumah, ketemu teman, ngomong dengan saudara, atau ketemu siapapun? Perasaan kesel, marah, sebel, bete, dan sebagainya, sebenernya membuat kita mampir ke The Bad Place versi manusia di muka bumi.
Tapi, kalau kita bisa merasakan hawa di bad place selama hidup, berarti kita juga bisa merasakan hawa The Good Place dong hari ini juga, nggak usah nunggu meninggal? Betul sekali! Harusnya begitu.
Waktu saya bahagia abis ketemu sup favorit, abis makan es krim coklat, abis makan kenyang, atau abis ketawa-ketawa dengan teman, itulah momen saya mendarat di The Good Place. Waktu resep makanan kamu berhasil, waktu kamu jalan-jalan, waktu kamu berhasil bangun pagi untuk bersih-bersih kamar atau rumah, kamu pun mendarat di The Good Place.
Berapa lama bisa mendarat di tempat yang baik dan menyenangkan itu? As long as you wish!
Jadi…
We’re in a full control of whatever we want to do and wherever we want to be we want to be. Ultimate happiness don’t come when life’s end yet the ultimate sorrow. It’s happening every day, every minute, every second right in your hand and in your mind. So, live right, and you’ll end up in a right place, in a good place.
nyonyasepatu
Jadi pengen nonton
vinnydubidu
Kalau suka bilang bilang ya mbaaa