All Vinny  

Screen Time

Setelah dihitung-hitung, dalam satu hari, banyak banget waktu yang saya habiskan di depan layar.

Untuk laptop, saya kerja dari jam 08.30-16.00. Berarti 7,5 jam. Pulang kerja, biasanya malam saya akan mantengin layar laptop lagi. Kadang buat nonton Netflix, kadang buat mainan sosmed, kadang bikin Podcast. Durasi kalau malem, kira-kira 3 jam. Berarti, 10,5 jam.

Itu baru di layar laptop ya.

Bagaimana dengan HP? Dari laporan iphone, katanya average screen time saya 5,5 jam.

Artinya, dalam satu hari, saya menghabiskan sekitar 16 jam di depan layar. Kalau waktu tidur saya adalah 7 jam, berarti, wow, hampir 24 jam saya habiskan untuk ngeliatin layar, kecuali pas tidur.

Ergg.

Pantesan. Pagi ini saya terbangun dengan kepala yang berat dan kleyengan. Dari semua ke-tidakenakbadan-an yang jarang terjadi, sakit kepala ini emang yang paling sering muncul dan bikin saya menyerah. Apalagi, sakit kepala kan nggak enak ya. Ditidurin salah. Nggak ditidurin salah. Untuk hari ini, untungnya masih bisa saya ajak untuk tetap beraktivitas. Yang setelah saya pikir-pikir, kayaknya karena saya kebanyakan ngeliatin layar.

NAH, karena lagi kesenengan podcast belakangan ini, saya pikir podcast sebenernya bisa jadi solusi untuk mengurangi screen time ya. Apalagi, bahasan orang-orang di podcast itu betulan buanyak banget. Apa aja ada. Mau nyari interview sama artis idola (contoh: Mindy Kaling, tetep), ada. Mau nyari obrolan lucu aja yang nggak perlu dipikirin, ada. Mau nyari yang serius, ada.

Siang ini, saya ngobrolin sebentar soal astronomi dan astrologi sama Mba Noni. Saya yang nggak paham sama sekali tentang astrologi, jadi penasaran dikit. Gegara lagi pusing itu, saya pun search podcast dengan kata kunci: astrologi. Dan, ada pula podcastnya!

Jadi, kesimpulannya nih, kayaknya podcast memang bisa jadi alternatif untuk mencari hiburan tanpa memaksa mata ngeliatin layar. Mungkin banyak artikel soal astrologi yang bisa saya baca, tapi kan ujung-ujungnya tar malah mampir ke Facebook, Netflix, atau Instagram. Kalau podcast, ya dengerin aja. Sambilan itu, bisa sambil masak, duduk bengong juga bisa.

Menutup postingan ini, ada beberapa podcast yang saya suka dengerin belakangan.

  • Bicara Asmara dari Miund. podcast ini banyak ngobrolin soal asmara dengan topik yang unik-unik, bareng Hilbram Dunar. Menurut saya obrolan mereka seru dan lucu. Durasinya juga nggak lama, 20 menit aja.
  • Tiga Pertanyaan dari Soleh Solihun. Berhubung cuma tiga pertanyaan, podcast ini singkat banget durasinya. Paling lama kayaknya 5 menit aja. Berhubung kang Soleh ini komedian, dan penulis juga, obrolan dan kawan-kawannya juga kocak-kocak.
  • Podnest dari Ernest Prakasa. Saya suka episode-episode awal Podcast ini karena membahas basic penulisan film (filmnya Ernest, tentunya), dan basic soal stand up comedian. Durasi podcast ini juga cukup singkat. Paling lama, 20 menit.
  • Podcast Deddy Corbuzier dari Deddy Corbuzier. Episode pertama yang saya denger adalah waktu Deddy interview Taufik Hidayat. Selain karena saya pernah mengidolakan Taufik, tanya jawabnya juga enak untuk diikuti. Nggak bikin pengen diberhentiin. Dari sana saya jadi dengerin episode lain bareng Arie Keriting dan Kang Sule yang ternyata asik juga. Podcast ini nggak pakai hiasan backsound sama sekali, dan pure audio Deddy dan tamunya. Durasi podcast sekitar 30-50 menit.
  • Conan O’Brien Needs a Friend dari Conan O’Brien. Ceritanya, Conan O’Brien ini susah berteman. Jadi opening podcast Conan selalu diawali dengan komentar temen-temennya soal “I think Conan is…”. Aneh-aneh deh jawabannya. Dan berhubung Conan presenter kondang, tamunya pun artis-artis ngetop. Dari Michelle Obama, Ellen de Generes, Hannah Gadsby pun ada di list-nya. Durasinya relatif, bisa 40 menit, bisa 90 menit.
  • Fresh Air dari NPR. Kalau ini, podcastnya agak serius. Bahasannya juga bisa macem-macem. Dari interview dengan Barton Gellman, jurnalis yang dikontak Edward Snowden untuk menulis tentang skandal Wikileaks; lalu ini saya lagi dengerin episode New Science of “Breathing” yang membahas tentang bagaimana media nafas (hidung atau mulut) bisa sangat mempengaruhi hidup seseorang; dan di NPR ini juga saya denger interview bersama Mindy Kaling tentang cerita di balik serial film Never Have I Ever. Durasi podcast ini sekitar 50 menit.
  • The Joe Rogan Experience dari Joe Rogan. Ini rekomendasinya Andy William. Joe Rogan ini adalah komedian sekaligus atlet MMA. Kalau Podcast ini saya dengerin berdasarkan bintang tamunya. Episodenya udah ada 1000an, dan banyak yang saya nggak kenal. Tapi salah satu episode adalah dengan Robert Downey Jr. dan seru. Cuman, sabar-sabar ya kalo denger. Durasinya bisa 3 jam. Haha.
  • Podcast Single & Married dari Mba Noni dan saya. Eits, ini juga masuk ke podcast yang saya suka denger, karena beberapa parts ternyata lucu kalo didengerin ulang. (Semoga ini bukan gejala narsis.) Podcast ini berisi bahasan tentang topik ringan dari sisi yang udah nikah dan yang belum. Tentu saja, ceritanya berdasarkan pengalaman pribadi dan orang-orang sekeliling kami. Durasinya sekitar 30-40 menit.

Kok jadi banyak ya listnya? Haha. Kamu sendiri punya podcast favorit? Atau mungkin punya cara lain untuk mengurangi screentime?

Mba Yoyen pernah nulis soal Reducing Screen Time ini, tahun lalu. Setahun setelahnya, ternyata ini masih jadi masalah pelik buat saya; mengurangi screen time.

Ngetik ini aja udah habisin 90 menit sendiri yaaa. Duh.

6 thoughts on “Screen Time

  1. Phebie | Life Essentially

    Betul apalagi di masa pandemi begini, sepertinya yang terpaksa screentime banyak…
    Audio alternatif yang layak di lirik ya…

    1. vinnydubidu

      Bener Mba. Kalau dapat yang seru, bisa lupa waktu juga. ☺️

  2. Ira

    aku pun suka denger podcast yang pertama dan terakhir XD
    Bicara asmara ini asyik banget didengerin karena kayak mereka lagi ngobrol berdua, terus kita ngupingin mereka πŸ˜€

    1. vinnydubidu

      Walaupun kadang ngobrolnya keceplosan curcol kejauhan ya. Haha. Makasih, Ira! πŸ˜ƒ

  3. Nita

    Minus nambah gak mbaaaaak?? Aku screentime ipad jd lumayan lama krn skrg nulis2 jg di ipad, minusku jd nambah banget.. huhuhuhu

    1. vinnydubidu

      Nah ituu. Aku beberapa bulan lalu ngecek (syukurnya) masih sama minusnya. Cuma silinder aja nambah sedikit. Udah wajib kita kurang2in ya screentime-nya sebelum kacamata tambah tebal. Haha. Mari semangat, Mba Nita!

Leave A Comment