Single Happy?

Menurut saya, perasaan menjadi single dan happy itu sangat fluktuatif, kek saham. Ada beberapa faktor yang menentukan. Paling pertama, teman. Kedua, sibuk. Ketiga, waktu.
Kalau seseorang yang single sedang dikelilingi banyak teman, diliputi berbagai kesibukan, plus baru berganti status menjadi single (mungkin baru abis putus pacar setelah pacaran toxic bertahun-tahun), besar kemungkinan single ini akan jadi happy!
TAPI, begitu pula sebaliknya.
Ketiga situasi ini bisa menghasilkan kesingle-an yang tidak menyenangkan alias tidak happy.
Kalau seseorang sedang single tanpa dikelilingi teman, kemudian lagi nganggur, lalu udah single bertahun-tahun (sebut saja lebih dari 3 tahun), rasanya kesingle-an yang dirasakan bisa mencapai titik yang ingin segera dipatahkan dan digantikan dengan nggak single lagi!
TAPI, itu menurut saya loh yah! Karena saya tahu banyak juga teman-teman di luar sana yang single dan selalu happy, dan mematahkan teori saya di atas.
Nah kalau saya sendiri, saya sedang berada dalam situasi yang merupakan kolaborasi dari kedua situasi di atas.
Saya single yang happy tapi udah mulai pengen nggak single lagi biar lebih happy lagi! Haha. Boleh nggak sih bikin opsi begini? Boleh lah ya. Namanya kepengen. Apa aja boleh!
Kamu gimana? Masuk di situasi yang mana? Pengen tau deh.
Ira
kayaknya kalo aku sekarang juga di situasi yang sama kayak Vinny.
masih single, masih happy, tapi udah pengen punya pasangan biar happy juga =))))
vinnydubidu
Nah ya sama ya. Mari kita berdoa lanjutan untuk yang satu ini! 😃😃.
Inggrity
Lagi pengen jatuh cinta, udah bebas dari state sakit hati soalnya. Udah dua tahun lebih sendirian, dan karena lagi pandemi jadi nggak banyak distraksi, makin kerasa sendirinya 🙂
vinnydubidu
Semoga kembali bertemu atau banyak distraksi supaya ngga berasa sendiri yaa 😊