
September!
September lagi! 3 bulan lagi, udah tahun baru LAGI!
Memasuki bulan ke-7 di sini, mungkin ada beberapa hal yang bisa diabadikan di blog, khususnya untuk hal-hal baru yang menarik perhatian.
Football
Sepak bola di sini beda dengan di Indonesia. Kalau sepak bola di Indonesia di sini, sebutannya soccer.
Bulan Agustus lalu, saya nonton pertandingan football antara Steelers (Pittsburgh) VS Seahawks (Seattle) di Acusure Stadium (Pittsburgh). Yang saya nonton hari itu kebetulan adalah pertandingan pre-season yang tiketnya murah. Karena tiketnya murah, dapet tempat duduknya tinggi dan jauh bener dari lapangan HAHA. Tapi… seru banget suasana nontonnya.
Secara konsep permainan, saya masih kurang paham. Jadi sambil nonton, saya sambil Google untuk dapat kisi-kisi apa yang terjadi di lapangan. Maunya sih cariin posisi di mana bola berada, tapi ya karena duduknya jauh, nggak keliatan lah bolanya. UNTUNGNYA, ada screen gede yang cukup bisa menggambarkan apa yang terjadi di lapangan.
Saya share gambar ilustrasi gambarnya sambil cerita!
–
Kasarannya, football ini lebih banyak menggunakan tangan daripada kaki (menurut saya). Jadi bolanya harus dilempar, ditangkap, dipindahkan ke teman antar tim, dengan tangan, bukan ditendang seperti sepak bola (soccer). Sepertinya fungsi kaki untuk menendang bola hanya terjadi saat tim offense mulai dekat dengan gawang/End Zone, dan bisa menendang bola untuk menambah poin. Kalau berhasil masuk ke gawang di End Zone tadi, maka tim akan meraih poin. Konsep football ‘banyakan tangan daripada kaki’ ini yang menurut saya paling signifikan bedanya dengan sepak bola-nya kita.

Kemudian, 2 tim yang bermain akan disebut sebagai tim OFFENSE dan DEFENSE; tim yang menyerang dan diserang. Saat berada di posisi penyerang/offense, tim punya 4 kesempatan/DAWNS untuk memindahkan bolanya sejauh 10 yard atau setara 9.1 meter. Biar gampang, anggap aja 10 meter. (coba intip penomoran di lapangan di gambar ini).
Gampang dong pindahin bola 10 meter doang?
Ternyata tidak semudah itu. Di situlah, keseruan football terjadi! Soalnya, tim DEFENSE akan berusaha sekuat tenaga untuk menghalang tim DEFENSE dalam usahanya mengoper bola, mendekati titik nol (0 yard) agar bisa mencetak gol meraih poin. Usaha menghalang dilakukan dengan menubruk dengan sekuat tenaga. Nggak heran, kostum football ini cukup tebal, dengan helm khusus. Karena kalau kalian liat posisi yang warna orange ini (tim DEFENSE), setengah personal tim berbadan besar yang sengaja dilakukan agar berhasil menubruk tim OFFENSE. Karena cukup ngeri tubrukan ini, pernah juga ada beberapa pertandingan yang menelan korban jiwa (pemainnya meninggal karena cedera di lapangan).
Oh yah, soal tim ini. Setelah gol tercetak, maka tim akan merolling grupnya dengan timnya yang sedang bermain. Jadi anggap aja, setiap tim sudah menyiapkan 11 orang masing-masing di tim DEFENSE dan OFFENSE. Apa satu orang bisa jadi DEFENSE dan OFFENSE sekaligus? Bisa. Soal 2 set pemain ini juga baru saya ketahui setelah nonton kedua kalinya di TV.
Soal scoring, pastinya beda juga. Kalau bisa mencapai titik Goal, poinnya 3. Kalau bisa menendang bola ke gawang setelah Goal, poinnya 1. Tapi kalau bisa menendang bola ke gawang lebih dulu (sebelum waktu seharusnya), poinnya 2. Waktu permainan adalah 15 menit x 4, dengan 10 menit break di antaranya. TAPI, karena ada penghentian waktu, misalnya saat wasit perlu mereview, mengambil keputusan, dll, maka pertandingan bisa berlangsung sekitar 3-5 jam.
Oh yah, yang jadi highlight saya juga pas nonton di lapangan adalah soal gimana mata penonton di stadium bener-bener sangat ngeliatin screen di lapangan. Instruksi untuk tepuk tangan, teriak, diam, muncul di screen, dan akan dilakukan oleh penonton dalam hitungan 1-2 detik! Belum lagi kalau ada yang mukanya kesorot ke kamera di screen, langsung deh kita bisa dengar reaksi dari penonton bersangkutan. Dan, lagu-lagu yang dimainin juga asik-asik. Pengen banget minta playlistnya (mungkin ada juga di spotify – Football game playlist?). Kebayang nggak betapa mahalnya iklan di pertandingan Football ini? Nggak heran betapa gedenya pertandingan dan pertunjukan Superbowl!
Dan, fanatisme football di sini setara soccer di Indonesia. Buanyak banget pecintanya! Jadi ambience di lapangan dengan penonton yang bersorakan juga jadi hal yang menarik. Ditambah lagi pendukung tim bener-bener dari anak-anak kecil sampa orang tua. Seru!

Kali kedua saya nonton football di TV rumah, pertandingan anak kampus antara University of Pittsburgh VS West Virginia University di Acusure Stadium juga. Acusure Stadium ini termasuk salah satu stadium terbesar dan bergengsi di PA, jadi untuk anak-anak kampus bisa main di sana, adalah sebuah kebanggaan. Makanya rame banget juga yang nonton. Ditambah lagi, kedua tim ini adalah musuh bebuyutan. Kalo di Indonesia, ibaratnya mungkin semacam Persija VS Persib (jaman dulu saya taunya kedua tim ini rival berat. Kalau udah baikan, berarti abaikan info ini haha). Karena mainnya di Pittsburgh, 3/4 lapangan adalah pendukung Pitts tentunya. Aduhai, sama deh, kalau namanya pendukung tim bola fanatik, dendamnya sama aja kalau ketemu tim lawan. Pertandingan yang ini seru! Pemenangnya kampus Pitts!
–
Karena udah panjang bener ceritanya untuk ngomongin football aja, jadi kita sudahi aja ceritanya di postingan ini deh. Intinya, saya kayaknya suka nonton football. Seru! Pengen nonton lagi di lapangan, tapi di jarak yang lebih deket! Hal seru lain nanti di postingan berikutnya aja.
Salam sehat!
Encep - (@akhirepisodepop)
Ternyata lama banget Vin, pernah nonton NFL di mola gak kuat sampai selesai permainnya banyak berhenti.
Vinny
Iya, Ncep. Bisa lama banget mainnya capek bener ntnnya. Eh bisa jadi itu bukan berhenti, tapi emang ganti-gantian tim offense/defense itu. Soalnya mereka nggak ada sistem kartu merah, jadi jumlah pemain per tim pasti selalu 11 orang.